Senin, 15 September 2014

Let's Get Lost: Pulau Menjangan


Dalam rangka menolak lupa dan berhubung momennya pas, saya baru saja mengunggah foto-foto perjalanan ke Pulau Menjangan yang sebenarnya (menurut keterangan yang ada di file foto) sudah terjadi tahun 2011 yang lalu di laman flickr.

Foto-foto perjalanan ini sebelumnya pernah saya upload di laman multiply yang sayang sekarang sudah almarhum. Cerita perjalanannya juga. Beruntung sebelum multiply tutup, saya sempat memindahkan cerita-cerita perjalanan yang ada di sana ke laman lovelydayofmylife ini. Sayang waktu itu, multiply tidak menyediakan layanan untuk memindahkan file-file gambar yang ada di laman photos nya (atau mungkin saya yang tidak tahu).

Yang saya maksud dengan "momennya pas" seperti yang terdapat pada paragraf pertama diatas itu begini.

Dua hari yang lalu saya baru saja melakukan perjalanan ke pulau Menjangan bersama rombongan mahasiswa STIKI (mungkin lebih tepatnya saya dan lima orang teman naik 2 kendaraan terpisah kemudian para mahasiswa naik bus). Dari Tabanan kami melalui jalur Pupuan. Hampir saja kejadian 3 tahun yang lalu terulang kembali, teman saya kebablasan lurus setelah pasar Pupuan, beruntung tidak terlalu jauh dia tersadar. Jadilah saya batal tersesat dalam perjalanan ke Pulau Menjangan untuk kedua kalinya.

Kami mampir sembahyang di Pura Pulaki dulu sebelum ke Pulau Menjangan. Ke Pulaki kurang lengkap rasanya kalau tidak membawa oleh-oleh anggur. Tentu murah adalah salah satu penyebabnya. Tidak mungkin rasanya bisa mendapat anggur hitam yang tidak memabukkan itu dengan harga 10.000 per kilogram di Tabanan. Jadilah beban di mobil bli Martana yang saya tumpangi bersama Wawan bertambah 7 Kg sepulang dari pulaki.

Dari Pulaki kami menuju barat, melewati Pemuteran. Melihat tulisan "dive" bertebaran di kiri kanan jalan langsung menghadirkan nostalgi akan seorang teman yang begitu mencintai laut dan sempat beberapakali melakukan penelitian keanekaragaman hayati di Pemuteran. Saya belum pernah mampir di Pemuteran, cuman lewat saja. Niatnya sih suatu saat saya mau nebeng temen saya itu seandainya dia ada penelitian di Pemuteran lagi. Tapi sayang belum sempat saya menyampaikan niatan itu, si teman sebentar lagi akan meninggalkan Bali untuk melanjutkan sekolah demi menggapai cita menjadi peneliti yang lebih baik lagi.

Kembali ke topik cerita, kami sampai di Pelabuhan Lalang setelah kira-kira setengah jam perjalanan dari Pura Pulaki. Perjalanan selanjutnya menyeberang dari pelabuhan ke Pulau Menjangan dengan perahu boat, sembahyang di delapan pura yang ada lalu (tentu saja) kembali ke pelabuhan Lalang. Matahari tampak sudah bersiap menuju peraduannya sewaktu kami sedang terombang ambing di perahu dalam perjalanan kembali ke pelabuhan. Semburat merah mewarnai langit dengan latar (kalau tidak salah) gunung Raung, Merapi (Ijen) dan Pendil di kejauhan. Sekitar 30 menit perjalanan, kami sampai di pelabuhan. Sudah gelap. Perjalanan lalu ditutup dengan berkendara malam di antara bus dan truk di jalur Denpasar Gilimanuk.



O ya, laman flickr yang saya maksud pada paragraf pertama itu bisa dilihat di sini.